Mengulik Sejarah dan Arsitektur Candi-Candi Megah di Yogyakarta

Yogyakarta, dikenal sebagai kota yang kaya akan warisan budaya dan sejarah, menawarkan berbagai candi megah yang mencerminkan kejayaan kerajaan-kerajaan Jawa pada masa lampau. Candi-candi tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga menampilkan keindahan arsitektur yang mengagumkan. Mari kita eksplorasi lebih jauh mengenai sejarah dan arsitektur candi-candi megah yang ada di Yogyakarta.

Pertama-tama, Candi Borobudur tidak boleh dilewatkan. Meskipun secara administratif terletak di Magelang, candi ini sering dihubungkan dengan Yogyakarta karena lokasinya yang berdekatan. Candi Borobudur merupakan mahakarya arsitektur Buddha terbesar di dunia. Dibangun pada abad ke-9, candi ini memiliki enam platform berbentuk persegi dan tiga platform melingkar, dihiasi dengan 2.672 panel relief dan 504 patung Buddha.

Berikutnya, ada Candi Prambanan, candi Hindu terbesar di Indonesia, yang berlokasi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada abad ke-10 dan terdiri dari 240 candi kecil yang mengelilingi candi utama. Arsitekturnya yang detail dan menjulang tinggi mencerminkan kemegahan Hinduisme pada era tersebut.

Di wilayah Yogyakarta sendiri, terdapat Candi Ratu Boko, yang lebih menyerupai kompleks istana daripada candi. Terletak di atas bukit, situs ini menawarkan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Ratu Boko diperkirakan dibangun pada abad ke-8 dan menampilkan perpaduan budaya Hindu dan Buddha.

Selain candi, Yogyakarta juga terkenal dengan Keraton Yogyakarta, pusat budaya dan tradisi Jawa yang masih hidup hingga sekarang. Keraton tidak hanya menjadi kediaman Sultan tetapi juga simbol perlawanan dan kemandirian masyarakat Yogyakarta.

Dengan mengunjungi candi-candi ini, kita tidak hanya dapat mengagumi keindahan arsitekturnya tetapi juga mendalami sejarah, budaya, dan tradisi Jawa yang kaya. Yogyakarta benar-benar surga bagi para penggemar sejarah dan budaya.